Ideologi Komunisme: Pengertian, Sejarah, Ciri-Ciri dan Negara yang Menganutnya
Komunisme merupakan ideologi dalam ilmu politik serta ekonomi yang muncul serta berkembang sekitar tahun 1840-an. Komunisme adalah gagasan negara tanpa kelas. Kata ‘komunisme’ sendiri muncul di Prancis sekitar tahun 1830-an. Kata ini muncul bersamaan dengan kemunculan kata ‘sosialisme’. Semula komunisme dan sosialisme memiliki makna yang sama. Namun kata ‘komunisme’ kemudian berkembang dan mengarah pada aliran sosialis yang lebih radikal.
Aliran sosialis menuntut penghapusan total hak milik pribadi dan kesamaan konsumsi. Ideologi ini juga menekankan perjuangan mandiri kaum miskin daripada mengharapkan kebaikan dari sisi pemerintah. Communism dijelaskan sebagai doktrin politik dan ekonomi. Tujuan doktrin ini yaitu menggantikan kepemilikan pribadi menjadi kepemilikan public dalam system control komunal. Ini setidaknya alat produksi utama serta penggunaan sumber daya alam.
Apa itu Komunisme?
Komunisme adalah ideologi yang berhubungan dengan filosofi, politik, social dan ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat komunis dengan aturan social ekonomi berdasarkan kepemilikan Bersama alat produksi sehingga tidak ada kelas social, uang dan negara. Ideologi komunisme pada mulanya dicetuskan oleh Karl Marx.
Dalam pendapatnya, Karl Marx menganggap bahwa ketidaksetraan dan penderitaan disebabkan oleh kapitalisme. Ideologi komunisme adalah kebalikan dari ideologi kapitalisme yang mengandalkan demoktasi serta produksi modal dalam membantu masyarakat.
Pada ideologi kapitalisme, pelaku bisnis swasta dan perusahaan memiliki semua pabrik, peralatan dan sumber daya lain yang disebut sebagai alat produksi. Menurut paham komunis, hal ini adalah bentuk eksploitasi pekerja yang dipaksa bekerja dan menjual tenaga kerja dengan imbalan upah. Komunisme sebagai paham anti kapitalisme dengan menggunakan system partai komunis sebagai alat mengambilalih kekuasaan serta sangat menentang kepemilikan modal pada individu.
Tujuan ideologi komunisme adalah alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat yang merata. Paham komunisme menghapuskan hak perseorangan yang ada dalam paham liberalism. Negara yang dikenal masih menerapkan ideologi komunisme adalah China dan Uni Soviet.
Sejarah Ideologi Komunisme
Karl Marx dan Friedrich Engels menuliskan Manifesto Komunis pada tanggal 21 Februari 1848. Momentum ini adalah tanggapan atas kondisi kerja yang buruk untuk para pekerja yang ada di seluruh Eropa pada saat itu. Tujuan peristiwa tersebut adalah untuk membangun system dengan menghilangkan perbedaan kelas serta alat-alat produksi yang dimiliki oleh massa.
Kata ‘komunisme’ berasal dari bangsawan Prancis Bernama Victor d’Hupay pada abad ke-18. Dia menganjurkan hidup di “komune” dimana semua property akan dibagi dan semua bisa mengambil manfaat dari pekerjaan semua orang.
Perkembangan ideologi modern terjadi selama Revolusi Perancis dan traktur. Ini ditandai dengan terbitnya karya Karl Marx dan Friedrich Engels yang berjudul Manifesto Komunis pada tahun 1848. Revolusi Perancis berhasil menjadi titik balik kaum komunis.
Peristiwa ini terjadi ketika borjuasi – kelas pedagang yang sedang proses mengkonsolidasiklan control atas alat-alat produksi berusaha membalikkan struktur kekuasaan feodal dan mengantar menuju ke sesuatu yang lebih modern pada era kapitalis.
Dalam buku Manifesto Komunis dan karya-karya yang lainnya, Marx, Engels dan para pengikutnya menganjurkan revolusi proletar global yang akan mengantar pada era sosialisme kemudian menuju pada paham komunisme.
Momentum ini membawa manusia ke tahap akhir perjuangan kelas. Ini membawa semua orang hidup dalam keseimbangan sosial, tanpa perbedaan kelas, struktur keluarga, agama dan property (kekayaan).
Ciri Ideologi Komunisme
Ideologi komunisme berkembang setelah munculnya kapitalisme di barat. Ideologi ini awalnya dianut oleh negara-negara seperti Belanda, Inggris Raya, Spanyol, Portugal dan Prancis. Ciri-ciri negara yang menganut ideologi komunisme antara lain:
1. Ajaran Materialisme, Dialektis dan Ateisme
Ajaran utama ideologi komunisme adalah materialisme. Semua yang ada di dunia ini adalah realitas alam dan memiliki wujud. Oleh karena itu, pelaksanaannya harus mengikuti perkembangan alam. Tetapi karena meyakini semua adalah material atau ada wujudnya, maka ajaran ini jelas tidak mengakui keberadaan Tuhan dan tidak beragama. Agama dianggap hanya sebagai pembatas dan memunculkan kelas. Tuhan bukan sesuatu yang nyata. Semua yang ada di dunia ini terlahir dengan sendirinya.
2. Sejarah Sebagai Materialisme Historis
Ajaran ideologi komunisme lainnya adalah materialism historis. Ajaran yang agak bertolak belakang dengan dunia ada dengan sendirinya. Materialism historis mengajak penganutnya untuk memahami hubungan sebab akibat dari alam.
3. Menganut Norma Rigid
Ideologi komunisme mengatur norma yang rigid dimana semua kehidupan masyarakat harus ditata. Penataan ini termasuk mengatur cara individu/seseorang harus hidup. Negara yang menganut ideologi ini mengatur segala aspek khidupan misalnya mengatur kelahiran, mengatur prestasi, dan mengatur sumber daya negara. Ini tentu berbeda dengan ideologi kapitalisme yang meminimalisir intervensi negara atau pemerintah.
4. Mengutamakan Kolektivitas
Komuisme juga berkembang dalam bidang ekonomi. Pada bidang ekonomi, ciri khas komunisme adalah kolektivitas dengan menghapuskan semua milik pribadi. Semua yang dimiliki oleh individu adalah milik negara dan negara juga mengatur penggunaannya.
5. Hak Komunal
Ciri terakhir yang merupakan perkembangan dari komunisme adalah hak komunal. Hak komunal merupakan hak yang berhubungan dengan system politik. System politik yang dianut adalah system politik komunis Bersama atau pribadi. Semua berdasarkan prinsip persamaan. Istilah yang paling terkenal adalah sama rata sama rasa.
Sama seperti ideologi lain di dunia, ideologi komunisme memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang paling menonjol adalah kurangnya kebebasan yang tak terbatas dan terhapuskannya kepemilikan pribadi. Sedangkan yang menjadi kekurangan dari ideologi ini adalah benar-benar hilangnya semua hal dalam kehidupan pribadi seseorang. Semuanya diatur oleh kekuasaan yang ada.
Negara-Negara yang Menganut Ideologi Komunisme
Ideologi ini sempat berkembang dengan pesat di Uni Soviet. Uni Sovier pecah menjadi beberapa negara pada awal tahun 1990an dan beberapa negara tersebut mulai mengubah ideologi negara negara. Tapi tahukah anda bahwa ada beberapa negara yang masih menganut ideologi ini? Berikut daftarnya:
1. Tiongkok
Sudah bukan rahasia lagi jika Tiongkok adalah salah satu negara yang menganut ideologi komunisme. Sejak Mao Zedong mengambil alih tahta kepemimpinan negara tersebut pada tahun 1949, dia langsung mengatakan bahwa Tiongkok adalah negara komunis. Tiongkok juga memiliki partai komunis terbesar di dunia yaitu Communist Party of China (CPC) atau Partai Komunis Tiongkok.
Sekalipun masih menganut paham komunise, namun pemerintah Tiongkok merupakan salah satu negara yang gencar membuka keran investasi untuk pemodal asing. Dalam hal perekonomian, Tiongkok sendiri saat ini sangat terbuka dengan berbagai negara, termasuk Indonesia. Beberapa negara di Asia dan Afrika saat ini menjalin hubungan dengan Tiongkok dalam bidang ekonomi.
2. Kuba
Kuba adalah satu-satunya negara komunis yang ada di Amerika Latin saat ini. Revolusi yang dipimpin oleh Fidel Castro pada tahun 1953 membuat negara tersebut sangat akrab dengan Uni Soviet yang menganut ideologi komunisme. Itu pastinya membuat Kuba harus menerima sanksi dari Amerika Serikat berupa pelarangan komoditas perdagangan ke negara itu.
Hubungan antara Kuba dan Amerika Serikat sempat membaik pada masa kepemimpinan Barack Obama dengan dibukanya peluang kerja sama perdagangan internasional antara kedua negara. Sayangnya, pada masa pemerintahan Donald Trump, kerja sama perdagangan antara kedua negara semakin menurun.
3. Laos
Laos adalah salah satu negara yang sangat rentan dalam hal ekonomi. Dalam sejarahnya, Laos menjadi negara komunis pada tahun 1975 sekaligus mengakhiri rezim monarki yang ada di sana. Revolusi yang ada di Laos waktu itu diyakini melibatkan Uni Soviet dan Vietnam sehingga ideologi yang ada di sana juga sama dengan kedua negara tersebut.
Meskipun demikian, pada tahun 1988, Laos sudah mulai terbuka dalam hal perekonomian. Hal itu bisa dilihat dari mulai diperbolehkannya masyarakat untuk memiliki beberapa sumber daya yang ada. Meskipun demikian, Laos sampai saat ini masih sulit untuk keluar dari jurang kemiskinann yang angkanya terbilang tinggi.
4. Korea Utara
Korea Utara adalah salah satu negara yang paling tertutup di dunia. Hal itu tidak lepas dari ideologi negara yang dianutnya yaitu komunisme. Setelah diduduki oleh Jepang dalam Perang Dunia II, Korea mendapatkan 2 pengaruh yang mendominasi yaitu Rusia pada bagian utara dan Amerika Serikat pada bagian selatan.
Wilayah yang dipengaruhi oleh kedua negara tersebut adalah cikal bakal lahirnya dua negara di Kawasan Korea yaitu Korea Utara dan Korea Selatan. Meskipun demikian, Korea Utara sebenarnya tidak mengakui bahwa negara mereka menganut ideologi komunisme, melainkan juche. Ideologh juche adalah ideologi yang dikembangkan oleh Kim Il Sung yang mengedepankan kemandirian ekonomi serta independensi dalam militer dan politik.
5. Vietnam
Negara Asia Tenggara lainnya yang menganut ideologi komunisme adalah Vietnam. Akibat perang Vietnam yang dimulai pada tahun 1954, Vietnam juga dipengaruhi oleh dua kekuatan asing yang dominan yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Vietnam Utara dipengaruhi oleh Uni Soviet sedangkan Vietnam Selatan dipengaruhi oleh Amerika Serikat dengan ideologi liberal.
Setelah terpisah selama 2 dekade, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan memutuskan untuk Bersatu lagi pada tahun 1976 dengan mengedepankan ideologi komunisme. Namun Vietnam tetap menjadi negara yang terbuka di Asia Tenggara dalam hal perekonomian.