Kenali Penyebab Keinginan Bunuh Diri . Apa Saja?
Bunuh diri seringkali menjadi pilihan terakhir saat seseorang merasa bahwa masalah hidupnya tidak bisa diselesaikan. Tetapi kenyataannya tidak demikian. Anda bisa mencegah kasus bunuh diri terjadi di lingkungan anda jika anda mengetahui apa saja ciri-ciri orang ingin bunuh diri dan apa saja penyebab seseorang ingin mengakhiri hidupnya.
Di Indonesia sendiri, bunuh diri menjadi permasalahan yang tidak bisa diabaikan. Karena masalah ini seperti fenomena gunung es yang tampak sedikit namun angka kejadiannya sebenarnya tinggi. Menurut Asosiasi Internasional untuk Pencegahan Bunuh diri, setiap 40 detik, seseorang melakukan bunuh diri di seluruh dunia. Ini sama dengan 800.000 kejadian bunuh diri setiap tahunnya. Lebih dari 75% kasus bunuh diri terjadi pada negara-negara dengan penghasilan yang rendah dan menengah.
Apa saja yang menjadi penyebab seseorang ingin bunuh diri? Apa saja ciri-ciri seseorang akan melakukan bunuh diri?
Penyebab Utama Seseorang Ingin Bunuh Diri
Keinginan mengakhiri hidup didasari oleh beberapa factor sebagai berikut:
1. Depresi
Depresi merupakan salah satu mental illness atau penyakit mental tetapi gejalanya agak sulit untuk dikenali atau disadari. Seseorang seringnya menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan dirinya tetapi dia tidak tahu bagaimana menyelesaikannya. Ketika seseorang murung dan selalu menutup diri, banyak orang kadang berasumsi bahwa itu adalah karakter seseorang yang malas atau bahkan tidak pandai bergaul.
Depresi juga seringkali membuat seseorang memiliki pikiran bahwa tidak ada seseorang yang menyayangi dia lagi, membuat seseorang menyesal dengan hidupnya atau bahkan sampai berpikir dia akan rugi kalau dia tidak mati.
2. Ada Sikap Impulsif
Impulsive adalah melakukan sesuatu berdasarkan dorongan hati (impulse). Impulsive memang tidak benar-benar buruk namun selalu ada sisi baiknya. Orang-orang yang impulsive bisa melakukan sesuatu dengan spontan. Namun orang yang impulsive biasanya menjadi ceroboh dan cenderung nekat. Sayangnya, sikap impulsive ini bisa berbahaya jika disertai dengan munculnya pikiran yang negative, beresiko menyebabkan dia berpikir ingin cepat-cepat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
3. Permasalahan Sosial
Memang ada beberapa orang yang tidak ingin bunuh diri. Sayangnya, karena orang tersebut tidak dapat bertahan dan keluar dari permasalahan yang dihadapi, maka dia akhirnya memilih bunuh diri. Masalah sosial seperti bullying, dikhianiati atau dikucilkan dapat menjadi pemicu orang berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Beberapa orang berpikir dengan mencelakai dirinya sendiri membuat orang-orang yang menyakitinya sadar bahwa itu salah.
4. Filosofi tentang Kematian
Beberapa orang punya filosofi yang berbeda mengenai kematian. Bahkan ada istilah yang muncul bahwa “orang yang bunuh diri sebenarnya bukan ingin mengakhiri hidupnya namun ingin mengakhiri rasa sakit yang dirasakan. Rasa sakit di sini dapat mengacu pada rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit yang tak dapat disembuhkan. Orang-orang seperti ini biasanya tidak dalam keadaan depresi. Mereka melihat tidak ada peluang untuk hidup sehingga memilih takdir sendiri dengan mempercepat untuk mengakhiri rasa sakitnya.
5. Sakit Mental yang Lainnya
Studi Psychological Autopsy menemukan bahwa dalam kasus bunuh diri ditemukan ada satu atau lebih diagnosis sakit mental pada 90% orang yang ingin bunuh diri. Juga ditemukan satu dari dua puluh orang yang menderita skizofrenia mengakhiri hidupnya. Kasus bunuh diri juga ditemukan pada kelainan kepribadian seperti borderline, antisosial, narcissistic personality disorder.
6. Gangguan Bipolar
Orang dengan gangguan bipolar akan mengalami perubahan suasana hati yang sangat drastic misalnya dia bisa mendadak sedih atau tidak bersemangat. Padahal sebelumnya dia merasa sangat gembira dan merasa sangat antusias. Jika dibiarkan tanpa pengobatan maka penderita gangguan bipolar sangat beresiko untuk melakukan percobaan bunuh diri.
7. Anoreksia Nervosa
Penderita anoreksia nervosa selalu merasa bahwa dirinya gemuk sehingga melakukan berbagai usaha untuk menurunkan berat badan, termasuk mengkonsumsi obat-obatan dengan berlebihan hingga beresiko mengalami overdosis. Angka kematian karena bunuh diri sangat tinggi pada penderita gangguan makan ini, khususnya pada remaja wanita.
8. Skizofrenia
Ciri orang dengan skizofrenia adalah sering berhalusinasi, paranoid dan sulit untuk percaya dengan orang lain, bersikap aneh dan memiliki paham atau percaya pada hal-hal yang belum tentu nyata. Diperkirakan 5% penderita gangguan kejiwaan ini mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
9. Gangguan Adiksi
Gangguan adiksi merupakan gangguan perilaku yang membuat seseorang menjadi sangat kecanduan dengan hal-hal tertentu seperti narkoba, rokok, atau minuman beralkohol. Selain itu, gangguan adiksi juga dapat berupa kecanduan terhadap berbagai aktivitas tertentu seperti bermain game, seks, berjudi dan belajar. Orang yang mengalami gangguan adiksi diketahui punya resiko yang lebih tinggi untuk bunuh diri.
Cara Menolong Orang yang Bunuh Diri
No | Cara Menolong Orang yang Bunuh Diri |
1 | Benar-benar mendengarkan |
2 | Tunjukkan bahwa kita benar-benar peduli dengannya |
3 | Tetap sosialisasi |
4 | Mengutamakan keselamatan |
5 | Beritahu mereka untuk bertemu dengan tenaga professional |
Ciri-Ciri Orang yang Ingin Bunuh Diri
WHO memperkirakan bahwa kasus kematian bunuh diri setiap 40 detik. Keinginan untuk bunuh diri dapat menghampiri siapa saja, bahkan pada orang terdekat kita. Lalu, apakah kita bisa mencegah orang-orang dengan keinginan bunuh diri ini? Bisa. Salah satunya adalah dengan mengenali ciri-ciri depresi yang mengarah pada keinginan untuk bunuh diri. Berikut ini beberapa ciri depersi yang bisa anda kenali dari orang-orang di sekitar anda.
1. Berbicara Ingin Mati atau Bunuh Diri
Kenali tanda-tanda ini, jika seseorang terdekat anda ingin melakukan bunuh diri bahkan sering membicarakan tentang kematian, maka ini menjadi tanda bahwa dia membutuhkan pertolongan yang cepat.
2. Putus Asa dan Tidak Punya Harapan Hidup
Tanda-tanda ini bisa terjadi kalau seseorang mengalami kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan atau mungkin dikecewakan oleh keadaan sehingga dia merasa putus asa dan tidak lagi punya harapan untuk hidup.
3. Merasa Menjadi Beban Orang Lain
Ciri lain dari orang yang ingin bunuh diri adalah selalu menyalahkan diri sendiri dan merasa tidak berguna. Dia merasa bahwa dirinya menjadi beban untuk orang lain. Kalau dibiarkan terus menerus maka kondisi ini dapat berujung pada depresi berat bahkan keinginan untuk membunuh dirinya.
4. Menghabiskan Waktu dengan Tidur Sepanjang Hari
Gejala ini dapat dialami oleh orang yang tidak ingin melakukan apa apa selain tidur. Jadi, sebaiknya amati orang-orang di skeitar anda yang mengalami berbagai tanda seperti ini.
5. Mengisolasi Diri
Menarik diri menunjukkan bahwa orang tersebut tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Dia sangat tenggelam dengan pikiran serta kesedihannya sendiri sehingga tidak ingin melakukan apapun.
6. Mengkonsumsi Alkohol Lebih Banyak dari Biasanya
Alkohol sering menjadi pelarian orang yang depresi karena bisa membuat mereka dapat melupakan masalahnya sejenak. Jadi, waspadalah kalau ada orang yang tiba-tiba mengkonsumsi alcohol lebih sering dibandingkan dengan biasanya.