Daftar Novel Indonesia Terbaik Sepanjang Zaman
Novel Indonesia selalu ditunggu oleh para penggemarnya. Apalagi di dalam novel ada banyak daya tarik mulai dari unsur ceritanya yang menarik hingga pesan dan kesan yang penuh dengan emosi. Perkembangan minat baca masyarakat nusantara yang semakin subur membuat pilihan judul novel penulis dalam negeri bertambah banyak. Setiap tahun, banyak sekali novel Indonesia yang terbit dan sangat bervariasi.
Di antara banyaknya judul novel tersebut, ada banyak sekali novel Indonesia terbaik yang sangat cocok untuk mengisi waktu luang. Judul-judul novel tersebut sangat direkomendasikan untuk anda baca. Kira-kira, apa saja novel Indonesia terbaik yang direkomendasikan? Simak daftarnya berikut ini.
Daftar Novel Indonesia Terbaik Sepanjang Masa
1. Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer
Pramoedya Ananta Toer (biasa dipanggil Pram) adalah sastrawan yang sangat dikenal luas oleh masyarakat Indonesia atas karya-karyanya. Meskipun sering terlibat dalam situasi politik dan idealis di negeri sendiri, Pram tetap menuliskan berbagai kisah yang luar biasa.
Pram juga pernah hampir meraih nobel sastra tingkat dunia. Besarnya nama dan karya Pram tidak hanya tersebar di nusantara saja namun juga tersebar di berbagai kancah internasional. Jika anda ingin membaca karya Pram yang fenomenal, maka baca saja mahakarya Tetralogi Buru.
Dalam tetralogi ini ada empat novel serangkai yang berjudul Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca.
2. Laskar Pelangi – Andrea Hirata
Dunia anak-anak identik dengan kebahagiaan, keceriaan dan suka cita. Namun Laskar Pelangi mengisahkan hal yang berbeda.
Adalah anak-anak SD Muhammadiyah Belitung yang di balik canda tawa dan keseruan mereka dalam bermain, ada duka dan permasalahan yang mereka alami.
Novel fiksi ini pernah sangat hits ketika diluncurkan. Oleh karena itu, Laskar Pelangi diangkat ke layar lebar dan menjadi salah satu film yang paling sukses sepanjang sejarah perfilman Indonesia.
3. Dilan – Pidi Baiq
Anak-anak muda tentu sudah tidak asing lagi dengan novel paling laris karya Pidi Baiq ini yaitu Dilan. Novel Dilan bahkan telah diangkat ke layar lebar dan memecahkan rekor jumlah penonton yang cukup fantastis.
Novel Dilan menceritakan tentang remaja SMA dan anggota geng motor di Bandung yang mendekati perempuan yang disukai dengan cara yang unik dan humoris.
4. 11:11 – Fiersa Besari
Novel karya Fiersa Besari ini sangat identik dengan ungakapan “Jodoh Tidak Akan Lari Kemana”.
Buku ini menegaskan bahwa setiap orang memiliki jodoh masing-masing dan akan ditakdirkan dengan jodohnya jika waktunya telah tiba.
11:11 ini memiliki 11 cerita dan 11 judul lagi di dalamnya. Perilisannya pun mengikuti judulnya yaitu pada tanggal 11 November.
Tips Membaca Novel dengan Cepat & Efektif
No |
Tips Membaca Novel dengan Cepat & Efektif |
1 | Biasakan membaca satu kalimat utuh |
2 | Jarak baca 30 cm |
3 | Tidak menggumamkan bacaan |
4 | Gerakkan jari telunjuk agar tidak ada bacaan terulang |
5 | Tandai ide utama dari setiap paragraf |
6 | Ketahui kemampuan membaca dan daya serap |
7 | Membaca lebih sering |
5. Lelaki Harimau – Eka Kurniawan
Eka Kurniawan pun menerbitkan kembali novel Indonesia terbaru miliknya yang berjudul Lelaki Harimau. Novel ini diterbitkan setelah novel Eka yang berjudul “Cantik Itu Luka”.
Ini adalah novel Indonesia yang direkomendasikan pada masa dan menceritakan kisah satu keluarga serta berbagai macam permasalahannya.
Tidak main-main, Lelaki Harimau berhasil meraih penghargaan bergengsi yaitu Prince Claus Awards 2018 dan Book of The Year IKAPI 2015.
6. Ayat-Ayat Cinta – Habiburrahman El- Shirazy
Ayat-Ayat Cinta merupakan kisah fiktif karangan Habiburrahman yang mengisahkan tentang percintaan antara Maria, Fahri dan Aisha dengan latar belakang suasana yang sangat Islami.
Novel Ayat-Ayat Cinta ini juga berhasil meraih berbagai jenis penghargaan baik dari Indonesia maupun mancanegara. Kisah novel ini telah disadur ke dalam film dengan judul yang sama pada tahun 2008. Sampai saat ini, film “Ayat-Ayat Cinta” masih banyak diminati oleh para pecinta film.
7. 5 CM – Donny Dhirgantoro
Novel yang berjudul 5 CM ini mengisahkan perjalanan antara 5 orang sahabat yang bernama Genta, Ian, Riani, Zafran dan Arial menyusuri pegunungan yang terjal. Dalam mengarungi perjalanan yang tidak mudah ini, mereka harus menghadapi berbagai macam rintangan.
Lima sekawan ini juga berhadapan dengan berbagai permasalahan rumit tentang impian, persahabatan, dan cinta.
Novel karya Donny Dhirgantoro ini diangkat menjadi layar lebar pada tahun 2012. Sambutan masyarakat pun sangat luar biasa.
8. Negeri 5 Menara
Latar belakang novel ini adalah kehidupan 6 orang santri dari daerah yang berbeda dan menuntut ilmu di sebuah pondok pesantren. Keenam santri ini berusaha mencari makna yang tersirat di balik kehidupan dengan segala lika likunya. Mereka berusaha melakukan yang terbaik untuk menyebarluaskan kebermanfaatan.
Meskipun novel ini adalah karya perdana dari Ahmad Fuadi namun novel ini telah berhasil meraih banyak sekali penghargaan.
Sebut saha Anugerah Pembaca Indonesia 2010 dan Buku Fiksi Terbaik Perpustakaan Nasional Indonesia 2010.
9. Cantik Itu Luka – Eka Kurniawan
“Cantik Itu Luka” adalah novel pertama yang ditulis oleh penulis Indonesia bernama Eka Kurniawan. Novel ini mengangkat kisah seorang perempuan berparas cantik namun kisah kehidupannya sangat tragis.
Cantik Itu Luka memberikan pengalaman membaca yang penuh dengan tangis dan magis dengan segala kekayaan amanatnya.
10. Rindu – Tere Liye
Rindu adalah salah satu novel yang populer karya penulis Tere Liye. Novel ini memiliki latar belakang perjalanan kapal yang akan berlatar dari Indonesia ke Jeddah, Arab Saudi.
Pembaca akan menikmati kisah yang menarik tentang cinta dari pasangan-pasangan yang naik kapal tersebut.
Dalam novel ini, pembaca juga diingatkan tentang toleransi beragama dan tidak ada kehidupan yang benar-benar sempurna.
11. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck – Hamka
Novel yang ditulis oleh Hamka ini mengisahkan tentang persoalan adat yang berlaku di Minangkabau dan perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih hingga berakhir dengan kematian.
Novel ini diterbitkan pada tahun 1939 namun hingga saat ini masih dicetak ulang. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck juga diterbitkan dalam Bahasa Melayu dan menjadi bahan bacaan wajib untuk siswa sekolah di Indonesia dan Malaysia.