Apa Itu Toxic Relationship? Kenali Jenis-Jenis dan Cirinya!
Istilah toxic relationship menjadi sebutan yang sering dibahas belakangan ini. Secara umum, toxic relationship merupakan pola hubungan yang terjadi antara minimal dua orang. Ini bisa hubungan romantic/percintaan, orang tua, hubungan pertemanan. Meskipun demikian, toxic relationship sering menjadi topic menarik yang dibahas dalam hubungan percintaan. Istilah toxic relationship dalam percintaan biasanya ditandai dengan adanya berbagai sikap yang tidak baik dan merusak.
Dalam hal ini, salah satu pihak baik itu laki-laki atau perempuan bersikap tidak wajar dan cenderung menyerang pasangan. Sikap tidak baik dan merusak bisa berupa sikap verbal hingga sikap yang melibatkan fisik. Salah satu pihak yang menjadi korban yang dirugikan. Orang tersebut akan merasakan tekanan atau kondisi yang tidak nyaman jika mempertahankan hubungan termasuk toxic relationship.
Bersamaan dengan kesadaran lebih banyak orang untuk lebih mencintai dan menghargai diri sendiri, mengakhiri hubungan yang termasuk toxic relationship adalah salah satu usahanya. Dengan demikian, masyarakat harus mengetahui dalam mengenal toxic relationship. Hal ini bisa memberikan pemahaman untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah jika anda sewaktu-waktu terjebak dalam hubungan semacam ini.
Berikut ini beberapa pengertian dan jenis toxic relationship.
Apa Itu Toxic Relationship?
Toxic relationship adalah hubungan yang ditandai dengan perilaku buruk dan tidak sehat emosional yang dilakukan oleh salah satu pihak kepada pasangannya. Ini seringkali bersifat merusak secara fisik. Orang yang terlibat atau terjebak dalam hubungan toxic relationship biasanya akan menguras banyak energy sampai merusak harga diri.
Yang ideal adalah hubungan yang sehat melibatkan perhatian timbal balik, rasa hormat, kesejahteraan, kasih saying dan minat dalam pengambilan keputusan antara satu dengan yang lain. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang aman dimana setiap pihak dapat menjadi diri sendiri tanpa takut dan merasa terbebani.
Dengan demikian, toxic relationship ditandai dengan suasana yang tidak aman, sikap egois, sikap dominasi serta kendali. Hubungan tersebut tidak akan berfungsi dan hanya akan merrusak serta memberikan dampak buruk pada salah satu pihak.
Jenis-Jenis Toxic Relationship
Setelah mengetahui pengertian toxic relationship, maka selanjutnya perlu untuk diketahui beberapa jenis toxic relationship. Beberapa jenis toxic relationship ini dibedakan berdasarkan sikap atau perilaku yang ditunjukkan oleh setiap pasangan. Jenis-jenis toxic relationship yang perlu diketahui antara lain:
1. Deprecator Belittler
Ini adalah jenis toxic relationship yang pertama. Deprecator belittler adalah salah satu jenis toxic relationship dimana sikap pasangan cenderung meremehkan. Dia akan mengolok-olok hampir setiap hal yang dikatakan oleh anda. Baik ketika anda mengekspresikan ide, keinginan atau keyakinan. Pasangan juga tidak akan ragu untuk meremehkan anda di depan umum seperti di depan teman-teman atau keluarga anda. Sikap ini terus berulang dilakukan oleh pasangan sekalipun anda sudha memintanya berhenti. Jenis toxic relationship satu ini paling banyak terjadi di masyarakat.
2. Bad Temper
Dalam jenis ini, toxic relationship adalah hubungan yang ditandai dengan sikap marah dari salah satu pihak sampai dengan kehilangan kendali. Pasangan tersebut akan melakukan intimidasi ke pasangan secara sadar. Orang yang memiliki sifat temperamen ini seringkali tidak jelas penyebab kemarahannya.
Secara tidak langsung, ini akan menyebabkan pihak lain atau pasangannya terus menerus waspada dan menjaga supaya tidak memicu terjadinya ledakan amarah. Kalau ini dibiarkan secara terus menerus, hubungan ini akan berpengaruh terhadap kesehatan emosional dan fisik korban.
3. Guilt Inducer
Jenis toxic relationship selanjutnya adalah guilt inducer. Dalam jenis ini, toxic relationship merupakan hubungan yang memberikan tekanan pada salah satu ihak serta menimbulkan rasa bersalah pada korban. Jenis toxic relationship satu ini umumnya terjadi pada pasangan yang penuh dengan komitmen sehingga salah satu pihak akan menggerakkan rasa bersalah, mendorong serta mengontrol anda untuk terus merasa bersalah setiap anda melakukan sesuatu.
Ciri Toxic Relationship
No | Ciri-Ciri Anda Terjebak dalam Hubungan Toxic |
1 | Merasa gagal menjadi diri sendiri |
2 | Tidak bisa berkomunikasi dengan baik |
3 | Kurangnya dukungan dari pasangan |
4 | Komunikasi yang dipenuhi dengan kata kasar, kritik, sarkasme sampai adu mulut |
5 | Perasaan cemburu yang berlebihan |
6 | Ada kecenderungan ingin memegang kendali atas hubungan dan kehidupan pasangan |
7 | Perasaan stress, benci dan frustasi |
4. Overreactor
Toxic relationship overreactor adalah hubungan toxic yang ditandai dengan salah satu pihak yang sikapnya berlebihan atau membelot. Korban biasanya akan merasa terintimidasi dan sering mengalami sakit hati, emosi yang tidak stabil atau ketidakbahagiaan, emosi yang tidak stabil, dan sakit hati. Dalam hal ini, korban akhirnya akan menyesal jika terus menerus menjaga perasaan pasangan dan mempertahankan hubungan.
5. Independent Toxic Controller
Sesuai dengan namanya, toxic relationship di sini ditandai dengan sikap pasangan yang menyamarkan sikap pengendali toksiknya dengan menegaskan kemandirian yang dimilikinya. Orang seperti ini biasanya akan berkata bahwa dia tidak akan membiarkan siapapun mengendalikan hidupnya. Pasangan akan mengendalikan anda sehingga anda tidak bisa membuat komitmen atau keputusan. Bukan hanya itu, orang yang suka mengatur seperti ini biasanya tidak bisa menepati komitmennya.
6. Possessive Toxic Controller
Toxic relationship dalam jenis ini adalah hubungan yang ditandai dengan awal yang masih baik-baik saja dan bahkan masih bisa menghargai kecemburuan. Tetapi pasangan semakin lama akan semakin mengontrol dan semakin curiga. Mereka bisa saja melakukan berbagai hal untuk mengontrol dan memastikan bahwa anda tidak melakukan sesuatu yang buruk padanya. Orang dengan kecenderungan ini akan menginterogasi anda jika anda sedang libur di tempat kerja dan terus mencurigai berbagai hal yang buruk.
Pasangan ini secara perlahan akan menjauhkan anda dari teman-teman bahkan keluarga. Ini termasuk jenis toxic relationship yang wajib diwaspadai.
7. The User
Berikutnya adalah jenis toxic relationship dimana hubungan awalnya akan tampak sangat baik dan menyenangkan tetapi pasangan ternyata hanya ingin mendapatkan apa yang diinginkan. Pasangan anda biasanya tidak pernah merasa puas dengan apapun yang anda lakukan. Dia akan terus meminta banyak hal. Ini termasuk jenis toxic relationship yang sangat menguras tenaga. Orang dengan kecenderungan yang satu ini akan meninggalkan anda jika mereka bisa menemukan orang lain yang bisa memberikan lebih banyak hal pada anda.